Sabtu, 13 Juni 2015

Hadits tentang kemunculan dajjal

1. Dari Nawwas bin Sa’man, ia berkata:”Suatu pagi Rasulullah saw. bercerita tentang Dajjal, terkadang beliau memelankan suaranya dan terkadang mengeraskannya, sehingga kami menyangka Dajjal itu ada di kebun kurma. Ketika kami mendatanginya, beliau mengetahui keadaan kami, maka beliau bertanya:”Ada apa kalian?” Kami menjawab:”Wahai Rasulullah, engkau bercerita tentang Dajjal, terkadang engkau memelankan suara dan terkadang mengeraskannya, sehingga kami menyangka Dajjal ada di kebun kurma.” Beliau bersabda:”Ketakutan kepada selain Dajjal adalah yang paling aku khawatirkan terhadap dirimu. Kalau dia dan aku masih ada di antara kalian, akulah yang berdebat dengannya untuk melindungimu, tetapi jika dia keluar dan aku tidak berada di antara kalian, maka setiap orang berdebat untuk menolong dirinya sendiri, dan Allah adalah penggantiku untuk setiap orang muslim. Dia (Dajjal) adalah seorang pemuda yang berambut keriting, matanya menyembul keluar, menurutku seperti Abdul Uzza bin Qathan. Oleh karena itu, siapapun di antara kamu yang bertemu dengannya, hendaklah membacakan permulaan surat Al Kahfi. Sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Irak, kemudian merusak kanan kirinya. Hai hamba-hamba Allah, tabahlah! Kami berkata:”Wahai Rasulullah, berapa lamanya ia beridam di bumi?” Beliau bersabda:”Empat puluh hari yang sehari seperti setahun, sehari lagi seperti sebulan, sehari lagi seperti seminggu, dan sisa-sisa harinya seperti hari-harimu.” Kami berkata:”Wahai Rasulullah, hari yang seperti setahun tadi, cukuplah bagi kami satu hari saja pada hari itu?” Beliau menjawab: ”Tidak. Jadi buatlah perkiraan untuk waktu shalat!” Kami bertanya:”Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di bumi?” Beliau menjawab:”Seperti hujan yang ditiup angin. Maka ia mendatangi suatu kaum lalu mengajak mereka, maka mereka beriman kepadanya dan mau menjawab ajakannya. Setelah itu ia memerintahkan langit (agar menurunkan hujan), maka langit pun menurunkan hujan, memerintahkan bumi (agar menumbuhkan tumbuhtumbuhan), maka bumi pun menumbuhkan tumbuhtumbuhan. Pada waktu sore gembalaan mereka pulang dengan punuk yang panjang, lambung yang berisi susu yang mengelayut. Kemudian pergi ke lain kaum mengajak mereka kemudian kaum itu menolaknya, maka Dajjal meninggalkan mereka. Pada keesokan harinya mereka mengalami paceklik, tiada suatu harta pun yang ada pada mereka. Kemudian Dajjal melewati suatu reruntuhan tersebut:”Keluarkan harta simpananmu,” maka simpanan tadi mengikutinya bagaikan gerombolan lebah. Setelah itu ia memanggil seorang pemuda lalu dipotongnya dengan pedang menjadi dua bagian dan dilemparkan sejauh sasaran, lantas dipanggilnya kembali, maka pemuda menghadap sambil tertawa dan wajahnya bersinar. Ketika ia dalam keadaan demikian, mendadak Allah mengutus Al Masih putra Maryam. Beliau turun di menara putih, sebelah timur Damaskus dengan mengenakan pakaian yang dicelup za’faran, dan meletakkan telapak tangannya pada sayap dua malaikat. Apabila beliau menundukkan kepada, air pun menetas dan jika mengangkat kepala, berluncuran air tadi bagaikan mutiara. Orang kafir mencium bau nafas beliau pasti mati, sedangkan nafas beliau dapat mencapai sejauh pandangan mata beliau. Kemudian beliau mencari Dajjal dan menemukannya di Babu Ludd (daerah dekat Baitul Muqaddas) lalu membunuhnya. Setelah itu beliau mendatangi kaum yang dijaga oleh Allah dari kejahatan Dajjal, beliau mengusap wajah mereka dan mengucapkan derajat mereka di surga. Ketika beliau dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah memberikan wahyu:”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tiada seorang pun yang mampu membunuhnya, maka jaga dan kumpulkanlah hamba-hamba-Ku di gunung Thur.” Kemudian Allah membangkitkan Ya’juj dan Ma’juj yang dengan cepat turun dari tempat-tempat yang tinggi. Ketika yang terdengar dari mereka melewati danau Thabariyah, mereka minum apa yang ada disitu. Dan tatkala barisan yang terakhir lewat, mereka berkata:”Sungguh di tempat ini pernah ada air.” Dan Nabiyyullah Isa dan sahabat-sahabatnya dikepung, sehingga kepala seekor lembu bagi mereka lebih baik daripada seratus dinar. Kemudian Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah mengirim ulat ke tengkuk mereka (Ya’juj dan Ma’juj), sehingga mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Setelah itu Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya turun ke bumi. Mereka tidak menemukan sejengkal pun tempat di bumi kecuali telah dipenuhi bangkai Ya’juj dan Ma’juj yang berbau busuk. Maka Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah mengirim burung sebesar leher unta yang kemudian membawa mereka (Ya’juj dan Ma’juj) dan melemparkannya di tempat yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah mengirim hujan tadi mencuci bumi sampai bersih seperti kaca, lalu dikatakan kepada bumi:”Tumbuhkanlah buah-buahmu dan kembalikanlah berkahmu.” Maka pada hari itu serombongan orang memakan buah delima dan berteduh dengan kelopaknya, juga diberkahi air susu seekor unta yang cukup untuk serombongan orang, air susu seekor sapi cukup untuk satu keluarga. Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah mengirim angin yang harum yang bertiup di bawah ketika mereka, lalu mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa adalah orang-orang yang jahat yang melakukan persetubuhan seperti keledai (bersetubuh di depan umum tanpa rasa malu), maka pada masa mereka itulah kiamat terjadi.”(HR. Muslim)
2. Dari Rab’iy bin Hirats berkata: Saya pergi bersama Abu Mas’ud Al Anshariy ke tempat Hudzaifah bin Yaman ra., kemudian Abu Mas’ud berkata: ”Ceritakanlah kepadaku berita tentang Dajjal yang kamu dengar dari Rasulullah saw..” Hudzaifah berkata: ”Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api. Adapun yang terlihat air oleh manusia, itu sebenarnya adalah api yang membakar, sedangkan yang terlihat api oleh manusia, itu sebenarnya adalah air yang dingin dan segar. Barangsiapa di antara kalian bertemu dengan Dajjal, hendaklah ia menjatuhkan pilihannya pada api, karena sesungguhnya itu adalah air yang segar dan baik.” Kemudian Abu Mas’ud berkata: ”Saya pun telah mendengar berita yang seperti itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: ”Dajjal akan keluar kepada umatku dan akan berdiam selama empat puluh. Saya tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-akan ia Urwah bin Mas’ud. Maka ia mencari Dajjal lalu membinasakannya. Setelah itu manusia tinggal di bumi selama tujuh tahun, tiada rasa permusuhan di antara dua orang. Kemudian Allah mengirim angin yang dingin dari arah Syam, maka tiada seorang pun yang dihatinya terdapat sebiji sawi kebaikan atau iman yang tinggal di bumi melainkan pasti mati, sehingga andai salah seorang di antara kamu masuk ke dalam perut gunung, angin tadi akan tetap masuk dan mencabut nyawanya.” Saya mendengar pula Rasulullah saw., beliau bersabda: ”Maka tinggallah manusia-manusia jahat (yang hidup) dalam kesigapan burung dan berakal binatang busa, mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran. Maka setan menjelma (sebagai manusia) di hadapan mereka lalu bertanya: ”Tidakkah kalian mau memerintahkan mereka agar menyembah berhala, sedang pada waktu itu rezeki mereka berlimpah dan kehidupan mereka terjamin. Kemudian ditiuplah sangkakala, maka tiada seorang pun yang mendengarnya melainkan mendengarkannya dengan sungguh-sungguh. Orang yang mendengarnya pertama kali ialah orang yang sedang memperbaiki sawahnya, lalu mati dan manusia pun mati semua. Setelah itu Allah menurunkan hujan yang seperti air susu, lalu tumbuhlah jasad-jasad manusia. Kemudian sangkakala ditiup lagi, maka mereka berdiri dan menunggu. Setelah itu diserukan: ”Hai manusia, kemarilah menghadap Tuhanmu! Suruh mereka berdiri karena mereka akan ditanyai.” Lalu diserukan pula: ”Keluarkanlah rombongan yang ke neraka.” Maka ditanyakan: ”Berapa?” Dijawab: ”Dari setiap seribu, dikeluarkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan ke neraka dan satu untuk ke surga.” Hari itulah yang menjadikan anak-anak berubah dan hari betis disingkapkan.”(HR. Muslim)
4. Dari Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: ”Tidak ada satu daerah pun yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah, tiada satu jalan bukit pun di Madinah melainkah di sana ada malaikat yang berjajar menjaganya, maka Dajjal berhenti di tanah yang lembab kemudian Madinah digoncang gempa tiga kali, semua orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju tempat Dajjal.”(HR. Muslim)
5. Dari Anas ra. Bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: ”Orang Yahudi Isbahan sebanyak tujuh puluh ribu lengkap dengan pakaian seragamnya akan selalu mengikuti Dajjal.”(HR. Muslim)
6. Dari Ummu Syarik ra. Bahwasannya ia mendengar Nabi saw. bersabda: ”Sungguh, manusia akan berlari ke gunung-gunung menghindari Dajjal.” (HR. Muslim)
7. Dari Imran bin Hushain ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tiada suatu makhluk pun sejak diciptakannya Nabi Adam sampai hari kiamat yang besarnya melebihi Dajjal.”(HR. Muslim)
8. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda: “Waktu Dajjal keluar, ada seorang mukmin yang menuju ke arahnya. Ia disambut oleh pengawal-pengawal Dajjal yang bersenjata pedang. Mereka bertanya: “Kamu mau ke mana?” Ia menjawab: “Saya akan menemui orang yang keluar ini.” Mereka bertanya lagi: “Apa kamu beriman kepada Tuhan kami?” Ia menjawab: ”Tiada kesamaran sedikit pun pada Tuhan kami.” Mereka berkata: ”Bunuh saja dia!” Sebagiannya berkata:”Bukankah Tuhan telah melarang kalian membunuh seorang pun selain dari perintahnya?” Maka mereka membawanya ke Dajjal. Ketika orang mukmin itu melihatnya, ia berkata: ”Hai manusia, ini adalah Dajjal yang telah diceritakan oleh Rasulullah saw.” Maka Dajjal memerintahkan agar lelaki itu dibelenggu, katanya: ”Tangkap dan pecahkan kepalanya!” Akhirnya punggung dan kepalanya dipukuli. Setelah itu Dajjal bertanya: ”Apakah kamu beriman kepadaku?” Ia berkata: ”Kamu adalah Al Masih yang pendusta.” Maka diperintahkan agar ia digergaji dari tengah kepalanya (dibelah) sehingga kedua belah kakinya terpisahkan, lalu Dajjal berjalan di antara kedua belah tubuh itu lantas berkata: ”Berdirilah!” Orang itu berdiri tegak terus Dajjal bertanya: ”Apakah kamu beriman kepadaku?” Ia menjawab: ”Aku hanya bertambah yakin mengenal dirimu.” Kemudian orang mukmin itu berkata lagi: ”Hai manusia, sesungguhnya ia tidak akan dapat berbuat lagi terhadap seorangpun sesudah aku.” Maka Dajjal menangkapnya untuk disembelih, ia meletakkan tembaga di batang tenggotokan orang tadi, tetapi tidak mau menyembelihnya, maka Dajjal memegang kedua tangan dan kakinya lantas melemparkannya ke neraka, padahal ia dilemparkan ke surga.” Setelah Rasulullah saw. bersabda lagi: ”Ini adalah manusia yang paling hebat kesaksiannya disisi Tuhan semesta alam.”(HR. Muslim) Bukhari juga meriwayatkan sebagian hadis ini dengan pengertian maksud yang sama.
9. Dari Al Mughirah bin Syu’bah ra., ia berkata: Tiada seorang pun yang menanyakan kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang aku tanyakan. Beliau bersabda: ”Apa persoalanmu?” Saya berkata: ”Mereka berkata bahwa ia mempunyai gunung roti dan sungai air.” Beliau bersabda: ”Dia lebih rendah bagi Allah daripada hal itu.”(HR. Bukhari dan Muslim)
10. Dari Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tiada satu Nabi pun melainkan sudah memperingatkan kaumnya terhadap pendusta yang buta sebelah. Ingat, sesungguhnya dia (Dajjal) itu buta sebelah, sedang Tuhanmu Yang Maha Mulia lagi Maha Agung tidak buta sebelah, dan diantara kedua matanya (Dajjal) tertulis kaaf fa’ ra.”(HR. Bukhari dan Muslim)
11. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Maukah aku jelaskan kepada kalian suatu berita tentang Dajjal yang belum pernah dijelaskan oleh Nabi kepada umatnya. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah, dan sesungguhnya ia akan muncul dengan membawa semacam surga dan neraka. Sesuatu yang dikatakan surga oleh Dajjal itu sebenarnya adalah neraka.”(HR. Bukhari dan Muslim)
12. Dari Ibnu Umar ra. bahwa dihadapan orang banyak Rasulullah saw. pernah bercerita tentang Dajjal, sabdanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak buta sebelah. Ingat, Dajjal itu buta matanya yang kanan, dan matanya seperti buah anggur yang menyembul.”(HR. Bukhari Muslim)
13. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Kiamat tidak akan tiba sebelum kaum muslimin berperang dengan yahudi, maka kaum muslimin dapat mengalahkan mereka sampai ada kaum yahudi yang bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi berkata: “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini ada orang yahudi di belakangku. Kemarilah dan bunuhlah dia!” Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon berduri), karena ia pohonnya orang yahudi.”(HR. Bukhari dan Muslim)
14. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Demi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan- Nya, dunia tidak akan hancur sehingga ada orang melewati kubur orang lain, maka dia berhenti lalu berkata: “Alangkah senangnya jika aku yang menjadi penghuni kubur ini,” dan demikian itu bukan ajaran agama, hanya karena beratnya cobaan di dunia.”(HR. Bukhari dan Muslim)
15. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Hari kiamat tidak akan datang sebelum sungai Efrat memunculkan suatu bukit emas yang menimbulkan perang, dimana setiap seratus orang akan mati sembilan puluh sembilan, dan masing-masing orang di antara mereka itu berkata: “Semoga saya yang selamat.” Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Sungai Efrat nyaris memunculkan emas yang disimpannya, barangsiapa yang mendapatkannya, maka janganlah ia mengambil sesuatu daripadanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar