Minggu, 14 Juni 2015

Hadis tentang shalat berjamaah di mesjid

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda : “Barangsiapa dalam waktu pagi atau sore menuju ke masjid, maka Allah menyediakan untuknya hidangan di surga setiap datang waktu pagi dan sore.”(HR.Bukhari dan Muslim)
2. Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Nabi saw. bersabda : “Barangsiapa membersihkan diri di rumahnya, kemudian berjalan ke sebuah rumah di antara rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan satu fardhu, maka langkahnya yang sebelah menurunkan dosa dan yang lain menaikkan derajat.”(HR.Muslim)
3. Dari Ubay bin Ka’ab ra., ia berkata: “Ada seorang lelaki dari sahabat Anshar yang saya ketahui tidak ada seorang pun yang rumahnya lebih jauh dari masjid daripada rumahnya. Tetapi ia tidak pernah terlambat salat. Pernah dikatakan kepadanya: “Kalau saja kamu membeli seekor keledai yang dapat kamu kendarai dalam kegelapan dan pada hari yang sangat panas.” Dia menjawab: “Tidaklah menggembirakan seandainya rumahku berada di samping masjid. Sungguh, aku menginginkan dituliskan jalanku menuju masjid dan kepulanganku kembali kepada keluargaku.” Rasulullah saw. bersabda: “Allah telah mengumpulkan untukmu semua itu (pahala berjalan berangkat dan kembali).” (HR Muslim)
4. Dari Jabir ra., ia berkata: “Beberapa tempat di sekitar masjid masih kosong, maka Bani Salimah bermaksud untuk pindah di dekat masjid. Berita itu terdengar oleh Nabi saw., kemudian beliau bersabda kepada mereka: “Aku mendengar bahwasanya kamu sekalian bermaksud untuk pindah di dekat masjid?” Mereka menjawab: “Benar wahai Rasulullah, kami bermaksud demikian,” Beliau bersabda: “Wahai Bani Salimah tetaplah kamu pada rumahmu, karena bekas-bekas langkahmu itu tercatat sebagai amal kebaikan.” Mereka berkata, “Kami tidak jadi pindah rumah.” (HR. Muslim)
5. Dari Abu Musa ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Sungguh, orang yang paling besar pahalanya dalam salat adalah yang paling jauh perjalanannya menuju tempat salat. Dan orang yang menunggu salat sampai ia selesai salat bersama imam, adalah lebih besar pahalanya dibanding orang yang salat sendiri kemudian segera pulang tidur.” ( HR. Bukhari dan Muslim)
6. Dari Buraidah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang pergi ke masjid dalam kegelapan malam, mereka telah disediakan cahaya yang sempurna nanti pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)
7. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Maukah kutunjukkan kepada kalian apa yang menyebabkan Allah menghapus dosa dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab: Tentu, ya Rasulullah.” Rasulullah bersabda: “Yaitu menyempurnakan wudhu pada waktu yang tidak disukai dan memperbanyak langkah ke masjid, serta menunggu salat sesudah salat (sebelumnya). Maka inilah yang dinamakan kewaspadaan dalam memelihara perintah Allah. Hal inilah yang disebut arribaath (ikatan).” (HR Muslim)
8. Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: “Apabila kalian melihat seseorang yang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “INNAMAA YA’MURU MASAAJIDALLAAHI MAN AAMANA BILLAAHI WAL YAUMIL AAKHIR (Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir).” (HR. Turmudzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar